Yuk Mandi di Air Terjun Martolu Tapanuli Tengah


Pemandian air terjun Martolu yang ada di desa rampa poriaha, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah | Foto : Benny.S (allen) / DM


Wartatapanulinews.blogspot.com, TAPTENG | Selain beberapa air terjun yang tersohor di Kabupaten Tapanuli Tengah, sebut saja Mursala, Sibuni-buni, Silaklak atau air Terjun Tujuh Tingkat, air terjun yang satu ini juga cukup menarik. Air Terjun Martolu namanya.  Berada di Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis.

Memang air terjun ini dilihat tidak begitu tinggi keberadaannya, tetapi lokasinya begitu menyamankan bagi pengunjung lokal atau non lokal. Air terjun yang baru dibuka ini masih terhitung bulan, dikelola oleh oleh Pemerintah Desa setempat.

Air terjun Martolu ini belum begitu dikenal wisatawan lokal ataupun luar. Hanya sebagian saja. Lantaran jalan menuju Rampa-Poriaha yang masih dalam tahap pengerjaan.

Jika ingin berkunjung, jaraknya sekitar 45 menit perjalan saja jika memulai perjalanan dari Kota Sibolga. Di jalan lintas Sibolga-Barus tepatnya di perempatan menuju PLTU Labuan Angin, arahkan kendaraan anda memasuki jalan Rampa-Poriaha. Dari simpang itu, perjalanan kembali ditempuh menuju Desa Rampa. Simpang menuju air terjun berada di sebelah kanan jalan, tepatnya sebelum jembatan Rampa.

Akses jalan dari simpang menuju titik air terjun sudah dapat dilalui kendaraan roda dua. Pemerintah Desa Rampa sebagai pemilik tempat sudah mengembangkannya dengan membangun jalan beton. Jarak dari simpang ke lokasi air terjun sekitar 200 meter.

 “Air terjun ini memang baru dibuka bebarapa bulan belakangan ini, masih banyaklah masyarakat Sibolga/Tapteng belum mengetahui lokasi air terjun ini. Perlu juga pemerintah membuat planknya di simpang ini,” ujar tokoh masyarakat Sitahuis, Master Gultom saat ikut bersama IWO mengunjungi lokasi air terjun.

Pemerintah desa setempat memanfaatkan Anggaran Dana Desa (ADD) untuk membuka jalan ke air terjun. Jalan ini diharapkan semakin memudahkan para wisatawan yang ingin berkunjung ke air Terjun Martolu.

“Ia masih berserakan kerikil dijalan ini, tukang libur kerja minggu, mudah-mudahan cepat selesainya pembangunan kita ini,” Sebut Master sambil berjalan ke lokasi pemandian

Lokasi wisata ini masih membutuhkan sentuhan perbaikan. Misalnya tempat sampah dan pembersihan batang-batang pohon tumbang yang masih terlihat di beberapa titik. Kendati Master menyebut, anak-anak muda sekitar senantiasa dihimbau agar menjaga kebersihan.


“Ia kalau anak muda disini setiap minggu membersihkan sampah dan kayu – kayu yang jatuh dari atas sana. Gak mungkinlah tidak kita jaga, kalau tempat ini kotor siapa yang mau berkunjung kemari lagi” kata Master. (BS)

Komentar