Senjang Ekonomi Buat Ongkos, Kedua Orang Tua Siswa Menghadap Ke Dinas Pendidikan Tapteng


Kadis Pendidikan Tapanuli Tengah saat memberikan masukan terhadap kedua orang tua siswa.


Wartatapanulinews.bogspot.com, TAPTENG | Merasa dibola-bola oleh kepala sekolah yang berada di Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah, akhirnya orang tua siswa mengadu ke Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah (Sumatera Utara), Selasa (24/07) sekira Pukul 11.15 wib.

Kedatangan kedua orang tua siswa hanya ingin meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan agar anaknya bisa dipindahkan ke sekolah yang berada di dekat rumah siswa tersebut, dengan alasan pihak orang tua tidak sanggup untuk biaya perongkosan kalau anaknya bersekolah jauh dari rumah mereka.

Kedua siswa adalah Serpulus Manalu dan Enna Rinda Situmeang warga Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori, Kabupaten Tapanuli Tengah. Hal itu di ambil positif oleh Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah oleh Sehat Munthe.

Sehat Munthe menuturkan kepada kedua orang tua siswa dan anaknya dengan mengatakan, Mungkin pihak sekolah memilih untuk ada kelas unggulan atau ada jatah penampungan murid (rombel red) sekian kelas. Bahkan bukan hanya kedua siswa ini saja kalah atau tidak lulus dan tidak diterima disekolah tersebut, melainkan ada mungkin hal-hal lain yang siswa tersebut tidak memenuhi persyaratan buat masuk ke sekolah itu.

“Makanya begitu surat masuk sama saya. Dan saya mengarahkan langsung ada SMP 1 atap atau 2 yang lain disitu, supaya anak – anak ini bisa bersekolah disitu karena kita wajib sekolah belajar 9 tahun” Sebut Sehat.

Sementara itu menurut orang tua siswa, sekolah yang sudah didaftarkan kepada anaknya itu sangatlah jauh dan ditambah memakan biaya Rp.6000 per harinya buat per ongkosan. Makanya pihak orang tua berharap anaknya bisa dipindahkan kembali ke sekolah yang ada di dekat rumah mereka.

“Jauh kali pak, belum lagi ongkos setiap harinya yang dikeluarkan 6000 rupiah, itu buat ongkos becak saja, karena angkot tidak ada disana masuk kedalam kampung” Ucap Orang tua siswa

Sambut Kadis Pendidikan Sehat Munte, kita disini ada aturan yang namanya Dapodik, itu tidak sembarang kita ganti.

“Kalau anak kita ini sudah terdaftar di SMP 2 lalu dipindahkan langsung ke SMP 1 kita tidak bisa karena sudah terdaftar di Dapodik. Begitu juga dengan SMA” Kata Kadis

Lanjut Sehat, kalau hanya dengan biaya kedua orang tua yang hadir kemari dengan alasan sekolah jauh tidak sanggup buat ongkos.

“saya yang membiayai adik-adik ini, kalau ongkosnya nak saya yang tanggung semua, tapi ingat ini janji saya ya, tetapi jika kalian tidak sekolah itu dosa bagi kalian ya. Tiap bulan datang kemari minta sama saya, tapi transpot ya” Terang Sehat.

“Itulah jalan solusi bagi saya selaku Kadis Pendidikan Tapanuli Tengah, kalau buat untuk pendidikan tidak mungkin saya tidak bantu” sambungnya

Demi menunjang kesenjangan pendidikan yang ada di desa, Kadis Pendidikan Sehat Munthe punya program, siapa anak-anak drop out dikampung atau di desa, kedepan akan dibuat mereka sekolah kembali. Itulah program pak Bupati kepada saya. Timpalnya. (BS)

Komentar