Pesangon Tidak Dicairkan, Ratusan Buruh PT. ASL Anugrah Group, Sambangi Kantor Bupati Tapteng dan DPRD

Buruh Pabrik PT.Anugerah Sibolga Lestari saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tapanuli Tengah | Foto : Benny.S (Allen)

Wartatapanulinews.blogspot.com, TAPTENG | Ratusan buruh pabrik getah PT. Anugerah Sibolga Lestari (ASL) anugrah group, yang berada di Kelurahan Sarudik, lingkungan III,  Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah (Tapteng)  Sumatera Utara, sambangi Kantor Bupati  Tapanuli Tengah,  Senin 6 Agustus 2018.

Merasa kecewa ratusan buruh yang berkerja di pabrik getah PT. ASL meminta kepada pihak pemerintah agar supaya perusahaan mengeluarkan pesangon buruh yang selama berkerja di pabrik dicairkan.

Aksi yang yang dilakukan buruh pabrik dimulai berangkatnya mereka dari depan pabrik yang bertepat di lingkungan tiga, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah (Tapteng). Tepat pukul 09.15 Wib buruh pabrik bergerak menuju kantor Bupati Tapanuli Tengah untuk menyampaikan aspirasinya.

 Antonius Simanjuntak selaku Asisten Satu Pemkab Tapanuli Tengah saat memberikan masukan kepada sejumlah buruh pabrik

"Jangan takut kita adalah rakyat yang tertindas,  meminta kepada bupati Tapanuli Tengah untuk segera mendengar aspirasi masyarakatnya dan bisa menyelesaikan hak-hak rakyatnya yang di PHK ditambah lagi pesangon juga belum dicairkan" Kata Agus Halawa sesampainya di depan kantor Bupati Tapanuli Tengah. 

"Saudara-saudara bahwa aksi kita ini adalah aksi damai,  bukan aksi anarkis" Koar Agus

Dalam aksi unjuk rasa sejumlah buruh juga meminta kepada pemerintah agar bisa secepatnya memanggil pihak perusahaan untuk memberikan hak-hak para buruh seperti pesangon sebesar 80 persen.

"Kami sudah tidak makan lagi,  keluarkan pesangon kami,  kami tidak mau kelaparan sudah cukup sabar kami menunggu. Kami tidak mau tertindas sebagai rakyat kecil di Tapanuli Tengah ini" Ujar Agus

Antonius Simanjuntak selaku asisten Satu Mewakili Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani menyampaikan kepada seluruh para buruh yang berkumpul di pintu gerbang kantor bupati, dirinya telah menerima surat pemberitahuan dan telah resmi diterima.

"Sebagaimana diatur dalam undang-undang bahwa PHK dan pemberian pesangon itu telah di atur didalamnya,  bukan sewenang-wenang untuk mengabaikan itu,  dan kami menghargai kehadiran saudara - saudara yang hadir pada saat ini" Sebut Antonius

Lanjut Antonius, Pihak perusahaan dalam hal ini akan kita panggil dan hadirkan di hadapan para karyawan untuk diminta pertanggungjawabannya.

"Kita hadirkan kedua belah pihak, agar semua bisa diselesaikan secara kebersamaan, tidak perlu kita melakukan aksi anarkis" Ungkap Antonius

Sementara pihak buruh pabrik meminta secepatnya kepada pihak pemerintah agar lebih cepat di proses permasalahan mereka tersebut. 

Seusai melakukan aksi para buruh PT. Anugerah Sibolga Lestari (ASL) anugrah group bertolak ke gedung DPRD Tapanuli Tengah, dengan melakukan aksi dan tuntutan yang sama. 

Terpisah, MP. Sitompul selaku Kepala Dinas Ketenagaan Kerja (Disnaker)  Tapanuli Tengah mengatakan,  pihaknya juga akan memanggil dan memproses pihak perusahaan, sejauh ini para buruh meminta pesangon mereka segera dicairkan. 

"Upaya kami memanggil pihak perusahaan dan karyawan untuk ditemukan.  Akan tetapi pihak perusahaan akan tetap membayarkan sebesar 15persen, sementara tuntutan karyawan buruh pabrik sebesar 80persen, makanya kita maksimalkan akan menjumpakan mereka langsung kepada pihak perusahaan." Timpal MP. Sitompul 

Selain itu,  pengamanan ketat juga dilakukan pihak Kepolisian Polres Tapanuli dan Satuan Polisi Pamong praja dalam aksi yang dilakukan Buruh PT. ASL Anugrah Group. (BS)